Senin, 26 Desember 2011

PENDIDIKAN JARAK JAUH

A. HAKIKAT PENDIDIKAN JARAK JAUH
          Pada hakikatnya pendidikan jarak mengandung konsep dasar yang sama,  yaitu pendidikan yang berlangsung sepanjang hayat yang berorientasikan pada kepentingan, kondisi dan karakteristik peserta didik/warga belajar dan dengan berbagai pola belajar dengan menggunakan aneka sumber belajar.Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan terbuka dengan program belajar yang terstruktur relatif ketat dan pola pembelajaran yang berlangsung tanpa tatap muka atau keterpisahan antara pendidik dengan peserta didik/warga belajar. Pendidikan jarak jauh telah menjadi istilah yang populer untuk menjelaskan belajar melalui telekomunikasi mencangkup berbagai konfigurasi teknologi dan media, termasuk telepon dan televisi (lewat udara, berkabel, dan satelit). Kesamaan dari semua itu adalah bahwa mereka berakar dari bahasa yunani, tele, yang artinya “jauh” atau tepisah yaitu mereka merupakan sistem untuk berkomunikasi dalam jarak yang jauh. Desmond Keegan (1980) mengidentifikasikan elemen yang merupakan kunci bagi definisi formal untuk pendidikan jarak jauh:
1.      Pemisah fisik pembelajar dari sang guru
2.      Program pengajaran yang terkelola
3.      Teknologi telekomunikasi
4.      Komunikasi dua arah
Prinsif efesiensi diwujudkan dengan pendayagunaan berbagai macam sumber daya dan teknologi yang tersedia setempat dan seoptimal mungkin. Sumber daya yang dimaksudkan meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan. Sumber daya buatan meliputi segala buatan manusia yang ada setempat dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan belajar, seperti misalnya program siaran radio lokal, museum, perpustakaan masyarakat, paket pembelajaran berbasis komputer, teknologi komunikasi dan informasi. 
B. FUNGSI PENDIDIKAN JARAK JAUH
Penekanan pada belajar siswa, entah itu pada suasana yang dipimpin guru atau yang berpusat pada siswa, adalah penting dalam suasana pendidikan jarak jauh seperti halnya dalam ruang kelas  tradisional. Terlepas dari teknologi yang digunakan, mulai dari guru yang hadir langsung hingga konferensi komputer, sebuah sistem telekomunikasi pengajaran harus menjalankan fungsi-fungsi tertentu agar efektif. Fungsi-fungsi tertentu tersebut adalah:
1.      Penyajian informasi. Ini adalah unsur standar mata pelajaran apapun dan ini tidak selalu harus berupa pengajaran yang dipimpin guru, tetapi bisa berupa pendekatan yang  berpusat pada siswa. Contoh adalah presentasi dan demontrasi guru, presentasi siswa, teks cetak dan ilustrasi, suara langsung atau direkam, gambar bergerak penuh.
2.      Praktek dengan umpan balik, yaitu: pembelajaran berlangsung dengan para pembelajar berpartisifasi aktif dalam membahas materi yang diberikan. Guru merangsang kegiatan para pembelajar dengan cara: aktivitas bertanya dan menjawab, kegiatan diskusi, kegiatan kelompok terstruktur, tutorial sesama teman sebaya
3.      Akses sumber daya belajar. Mata pelajaran dan pelajaran biasanya disusun dengan asumsi bahwa para pembelajar akan menghabiskan waktu di luar ruang kelas yang bekerja secara individual atau dalam kelompok kecil
dengan materi, mengerjakan PR, tugas, makalah dan sejenisnya. Sumber daya belajar eksternal yang biasa digunakan sebagai berikut:
1.    Material cetak, yaitu: buku teks, bacaan tambahan, lembar kerja.
2.    Material audiovisual, yaitu: kaset audio atau kaset video, sistem multimedia, CD, DVD.
3.    Basisdata komputer, yaitu: untuk pencarian online.
4.    Kits, yaitu: untuk percobaan laboratorium.
5.    Materi perpustakaan, yaitu: dokumen sumber asli.
Seperti halnya dalam ruang kelas pada umunya, berbagai teknologi, media, dan material yang bisa digunakan dalam situasi pendidikan jarak jauh. Teknologi yang bersipat audio misalnya: telekonferensi audio, rekaman audio (tape atau digital), yang bersipat video, contohnya: television, video online. Material yang bersipat teks, seperti pampangan bulletin board, e-mail, blog.
C.  MENGAJAR JARAK JAUH
          Seorang guru yang mengajar jarak jauh harus mengatur dan mengurutkan konten karena berkaitan dengan hasil, mengetahui sumber daya apa saja yang tersedia, pengalaman apa yang telah siswa miliki terkait dengan sistem yang digunakan, dan apa yang harus siswa lakukan untuk menjamin pengalaman belajar yang berkualitas (Debbagh & Bannan-Ritland, 2005).
          Salah satu elemen yang sering kali diabaikan dalam belajar jarak jauh adalah akses yang harus dimiliki para siswa terhadap material sumber daya. Jika seorang guru menginginkan para siswa terlibat dalam penelitian atau jenis-jenis kegiatan tertentu, adalah penting  bahwa para siswa memiliki akses terhadap material berkaitan, buku-buku di pusat media atau sumber daya internet.
 Seorang guru mungkin harus mengubah jenis kegiatan tertentu atau membuat penyusunan yang khusus pada material-aterial untuk dikirim ke ruang kelas dalam jarak yang jauh. Guru, sering kali bekerja sama erat dengan specialis media perpustakaan sekolah, bertanggung jawab untuk menjamin bahwa seluruh siswa memiliki akses yang sama terhadap material yang penting untuk belajar.
D. PERAN PENDIDIKAN JARAK JAUH
    1.  Peran Para Siswa
                       Kemajuan teknologi interaksi di antara dua tempat dan beberapa tempat memudahkan para siswa untuk lebih terlibat dalam pembelajaran mereka, tetapi tanggung jawab guru untuk mengatur dan mendorong interaktivitas, memandu para siswa berinteraksi dengan tepat.
Para siswa perlu mengetahui bagaimana menggunakan teknologi untuk berkomunikasi dengan guru dan saling berkomunikasi dengan rekan. Ketika para siswa ingin mengajukan pertanyaan atau ikut serta dalam diskusi, mereka harus menggunakan teknologi untuk berinteraksi. Para siswa tidak hanya harus mengetahui bagaimana mengoperasikan mikrofon atau bagaimana ikut berpendapat dalam diskusi, tetapi mereka juga harus mengetahui etika berkomunikasi. “Hak untuk menginterupsi” menjadi sebuah konsep penting ketika para siswa bekerja/belajar dengan beragam tempat video atau audio dalam sebuah kursus.
     2.    Peran Guru
Peran guru dalam ruang kelas pendidikan jarak jauh, adalah penting untuk memikirkan suasana dalam situasi baru. Ruang kelas yang merupakan serangkaian ruangan yang terhubung secara elektronis. Guru hadir disana dengan ruang kelas yang terhubung oleh sistem telekomunikasi dengan para siswa yang berada di lokasi-lokasi yang  jauh. Para siswa yang mungkin hanya terdiri dari satu atau dua siswa ataupun mungkin terdapat kelas yang penuh dengan siswa.
Dalam lingkungan online, peran guru mungkin beralih menjadi seorang fasilitator dalam belajar ketimbang secara langsung memimpin kelas. Pada  pendidikan online seorang guru harus memastikan bahwa siswanya sepenuhnya memahami tanggung mereka dan bagaimana mengatur mereka di dalam kelas. Selain itu, guru juga harus mengawasi kelas untuk memastikan bahwa tidak ada siswa yang tertinggal dalam pelajaran.
    3.    Peran Fasilitator
Fasilitator mungkin saja seorang guru lainnya atau pembantu ruang kelas yang hadir di tempat-tempat yang jauh. Tugas fasilitator dari fasilitator berbeda-beda tergantung pada konten pengajaran dan kebutuhan guru kelas.
Pengalaman telah membuktikan ketika guru dan fasilitator bekerja sebagai tim maka keberhasilan siswa akan meningkat. Ketika fasilitator melakukan hal-hal berikut ini  pada para siswa pendidikan jarak jauh memungkinkan para siswa akan belajar dengan serius. Hal –hal tersebut berikut ini:
·         Mengawasi dan turut serta aktif dalam seluruh program siswa.
·         Mendorong interaksi dengan guru dan sesama siswa.
·         Menjawab pertanyaan pada tempat yang terpisah-pisah.
·         Menyelesaikan secara langsung masalah pengajaran atau disiplin.
·         Menyediakan lembar kerja atau kuis tambahan.
·         Bertanggung jawab mengoperasikan dan mengatasi peralatan.
Agar bisa aktif, peran fasilitator membutuhkan perencanaan dan pelatihan lanjutan. Idealnya guru dan fasilitator yang berjarak jauh bertemu sebelum pengajaran dimulai untuk membahas tujuan kelas dan strategi pengajaran.
    4.    Peran Teknologi
Teknologi pendidikan jarak jauh bisa berupa audio dan  video, guru mungkin harus mengubah material pengajaran yang ada. Para siswa diuntungkan dari visual yang disertakan dalam pengalaman pengajaran. Program peranti lunak, seperti PowerPoint, akan mengatur visual yang akan digunakan dalam salah situasi tersebut. Para siswa menggunakan teknologi dan media untuk presentasi mereka sendiri di dalam sebuah kelas jarak jauh. Warna, ukuran dan desain merupakan pertimbangan penting dalam kelas jarak jauh. 
E. AUDIO DALAM PENDIDIKAN JARAK JAUH
            Audio memiliki sejarah yang panjang dalam memberikan pengajaran jarak jauh. Radio merupakan salah satu teknologi yang pertama kali digunakan dalam penyampaian pengajaran jarak jauh. Sementara saat ini tidak begitu banyak digunakan di Amerika Serikat, kalaupun masih digunakan lingkupnya berada di pedesaan di mana koneksi internet masih sangat terbatas.
            Kunci penggunaan audio yang berhasil dalam pengajaran adalah dengan mempertimbangkan sumber daya apa yang tersedia bagi para siswa di berbagai lokasi dan menyadari bahwa audio terkadang sudah mencukupi untuk menyampaikan pengalaman belajar. Audio merupakan opsi yang memungkinkan untuk menyampaikan informasi. Sumber daya, seperti kaset dan CD, bisa diposkan kepada para siswa untuk digunakan secara individual, atau sebuah sarana komunikasidua arah dapat dibuat di antara para anggota sebuah kelas.
            Telekonferensi audio merupakan pengembangandari sebuah panggilan telepon sederhana. Kemajuan dalam teknologi telepon sekarang memungkinkan individual atau kelompok orang di dua atau lebih lokasi untuk mendengar dan didengarkan dengan jernih dan mudah. Sebuah telekonferensi audio, pembicaraan langsung dan interaktif menggunakan sambungan telepon atau satelit, menghubungkan orang-orang pada tempat yang berbeda-beda, misalnya sebuah kelas bisa mengobrol dengan penulis buku yang baru saja mereka baca dengan syarat kelas itu harus memiliki sambungan telepon dan speakerphone. Sang penulis hanya perlu sebuah telepon. Untuk menghubungkan dua atau lebih kelompok menggunakan mikropon amplifier dengan suara yang diaktifkan, diperlukan pada tiap lokasi. Di bagian tengah-tengah terdapat jembatan (bridge), sebuah sistem elektronik yang menggabungkan panggilan dari seluruh lokasi yang turut serta, menyeimbangkan tingkat suara, menyaring suara-suara berisik dan mengatasi diskoneksi. Bridge ini bisa dipasok oleh perusahaan telepon atau disewakan oleh perusahaan komersil.
     Keuntungan menggunakan telekonferensi audio dalam pendidikan jarak jauh:
·        Efektif biaya. Para guru bisa mengundang seorang ahli ke dalam kelas untuk terlibat dalam dialog bersama dengan para siswa.Telekonferensi audio sering kali dianggap cara yang efektif biaya untuk menyelenggarakan sebuah pertemuan atau sesi pelatihan guru tanpa mengeluarkan banyak waktu dan uang untuk kepentingan kegiatan.
·        Mudah digunakan. Telekonferensi audio merupakan bentuk telekomunikasi yang paling mudah diakses karena menggunakan layanan telepon. Perusahaan telepon komersial telah memudahkannya untuk membuat telekonferensi audio dari telepon apa pun.
·        Interaktif. Seluruh peserta mendapatkan pesan yang sama dan interaktivitas. Mereka bisa berbicara kepada guru dan kepada para pembelajar lainnya.
et     keterbatasan menggunakan telekonferensi audio dalam pendidikan jarak jauh:
·        Kurangnya informasi visual. Kurangnya dimensi visual menjadi salah satu keterbatasan. Ini bisa diatasi dengan menyusun terlebih dahulu materi yang ada di tempat atau menggunakan sumber daya teknologi untuk menyiarkan visual.
·        Audio yang jelek. Agar bisa menerima kualitas audio yang bisa diterima, tiap-tiap tempat penerima harus memiliki perangkat amplifier mikrofon khusus.
·        Menakutkan. Kurangnya pengalaman dengan jenis teknologi ini mungkin membuat beberapa pembelajar sedikit enggan turut serta.
     Kesimpulan:
     Teknologi audio dapat menjadi alat pengajaran yang efektif, tergantung pada kebutuhan siswa anda, menggunakan teknologi telekonferensi audio, kaset, dan CD mungkin merupakan cara yang efektif dalam menyediakan kesempatan belajar jarak jauh.
 F. TELEVISI DALAM PENDIDIKAN JARAK JAUH
Teknologi televisi menawarkan banyak jenis kesempatan pengajaran yang berbeda bagi para pembelajaran. Para siswa bisa terlibat dalam pembelajaran mandiri dengan menampilkan program pada saluran televisi seperti Discovery atau Arts and Entertainment (A&E) atau yang lebih formal lagi, para pembelajaran bisa dilibatkan dalam sebuah pengajaran yang dipersyaratkan untuk kenaikan atau kelulusan dari sebuah mata pelajaran.
Format-format untuk menyampaikan televisi dalam pengajaran tergantung pada beberapa jenis pilihan teknologi dan penyiaran:
·      Video satu arah dan audio satu arah (penyiaran).
·      Video satu arah dan audio dua arah (interaktif)
·      Video dua arah dan audio dua arah (interaktif).
G. SISTEM PENYEBARAN TELEVISI
       Dari seluruh penggunaan televisi dalam bidang pendidikan, penanyangan video yang telah direkam sebelumnya (pre-recorder) atau DVD merupakan yang paling umum. Kami juga menggunakan  istilah televisi satu arah untuk merujuk kepada seluruh sistem transmisi televisi di mana program disiarkan kepada para siswa tanpa koneksi interaktif dengan guru. Ini meliputi lima jenis utama dari sistem transmisi:
1.    Penyiaran (broadcast).
2.    Satelit.
3.    Gelombang mikro.
4.    Sirkuit tertutup.
5.    Serat optik atau kabel.
Transmisi broadcast. Broadcasting, penyiaran gelombang elektromagnetik yang kuat melalui udara, merupakan sistem penyampaian yang menjadikan televisi media hiburan rumah yang terkenal. Sinyal televisi siaran ini memancar keluar menuju horizon dari antena pemancar. Stasiun relay membawa sinyal-sinyal tersebut memutari halangan, seperti pegunungan, dan kepada komunitas terpencil yang melampaui wilayah cakupan utama. Perangkat TV standar apa pun dengan sebuah antena bisa secara bebas menerima sinyal-sinyal tersebut.
Transmisi satelit. Komunikasi satelit merujuk pada sebuah perangkat yang mengorbit di luar angkasa yang menerima sinyal dari stasiun-stasiun di bumi dan memancarkan ulang sinyal-sinyal tersebut ke lokasi-lokasi yang jauh. Satelit saat ini adalah geosinkronous, yang artinya bahwa orbit mereka disetarakan dengan rotasi bumi itu sendiri sehingga satelit tersebut berposisi pada titik yang sama di bumi, yang bertindak sebagai menara pemancar setinggi 23.000 mil. Pada ketinggian tersebut, sebuah wilayah cakupan satelit bisa meliputi hampir separuh dari permukaan bumi. Satelit sekarang digunakan pada sebagian besar penyiaran televisi jaringan.
Transmisi gelombang mikro. Sinyal televisi gelombang mikro diudarakan di sepanjang serangkaian menara untuk menyiarkan program. Seperti telekomunikasi lainnya, sebuah lisensi diperlukan untuk menyiarkan dengan gelombang mikro. Gelombang mikro memiliki satu keterbatasan utama yaitu sinyal yang diudarakan pada frekuensi gelombang mikro tinggi ini bergerak di pola jalur penglihatan. Akibatnya, cangkupan gelombang mikro terbatas pada daerah dengan jalur pandangan langsung dari menara pemancar.
Transmisi sirkuit tertutup. Istilah sirkuit televisi tertutup (CCTV) merujuk pada sistem distribusi privat yang dihubungkan oleh kabel atau serat optik. Sinyal CCTV tidak bisa diterima di luar jaringan privat. Keuntungan utama dari CCTV adalah bahwa sistem semacam  itu tidak membutuhkan lisensi pemerintah dan bisa dipasang dengan bebas oleh lembaga manapun yang ingin memasangnya. Sirkuit tertutup digunakan untuk menghubungkan bangunan-bangunan dalam sebuah sekolah distrik dan memberikan kemampuan multi-saluran dan privat di dalam batas-batas tersebut. CCTV banyak digunakan di negara bagian seperti Indiana, Lowa, dan Dakota Selatan, yang menghubungkan sekolah-sekolah yang jauh ratusan mil. Sistem CCTV bisa sangat sederhana seperti kamerayang dihubungkan dengan sebuah monitor dalam ruang yang sama, misalnya untuk pembesaran gambar dari sebuah demonstrasi sains.
Trasmisi kabel. Konsep siaran program televisi kabel pertama kali diterapkan secara komersil pada tahun 1950-an dalam sebuah menara terisolasi, karena interferensi dari sebuah gunung yang menutupi kota, orang-orang tidak bisa menerima sinyal yang bisa ditampilkan dari stasiun televisi terdekat. Masyarakat bisnis setempat mengembangkan gagasan membangun antena induk di puncak gunung. Di sana sinyal yang lemah diperkuat dan dialirkan dalam kabel yang menuruni gunung hingga mencapai kota. Gagasan memiliki satu antena tinggi tunggal ini untuk melayani seluruh masyarakt membuat proses tersebut dinamakan televisi antena masyarakat atau CATV, sekarang lebih dikenal dengan televisi kabel. Banyak sekolah sekarang terhubung ke sistem kabel komersil, sering kali tanpa biaya bulanan.
Transmisi online. Teknologi online ( semua yang bergantung pada sistem berdasarkan komputer) telah membuka sederet kesempatan pendidikan jarak jauh bagi audio dan video. Dahulu para siswa harus berkendaraan atau jalan kaki untuk datang ke kelas, sekarang memungkinkan mereka tinggal di rumah sambari turut serta dalam kegiatan belajar.
G. OPSI-OPSI TELEVISI PENGAJARAN
Sebagai salah satu sarana pengajaran jarak jauh, televisi bisa digunakan dalam berbagai cara. Salah satu pertimbangan penting dalam memilih format televisi adalah hasil-hasil belajar bagi para siswa. Jika siswa disuruh mengumpulkan informasi maka informasi tersebut bisa di dapat melalui televisi.
Opsi-opsi teknologi televisiyang mungkin bermanfaat dalam pembelajaran jarak jauh:
·       Broadcasting.
Di Amerika serikat, sebagian besar stasiun televisi publik bertindak sebagai sarana untuk pemrograman jaringan. Jadwal sore hari mereka meliputi program yang ditujukan bagi para pemirsa rumahan secara umum.
·      Televisi Pengajaran.
Televisi pengajaran digunakan langsung di ruang kelas untuk mencapai tujuan kurikulum tertentu. Televisi pengajaran  (ITV) merupakan acara utama dari televisi publik. Program ITV cenderung berdurasi 15 menit hingga 30 menit yang bertujuan:
1.      Untuk membantu  guru ruang kelas pada mata pelajaran yang para siswa sering mengalami kesulitan (misalnya, seni, musik, matematika, sains, dan kesehatan).
2.      Untuk melengkapi pengajaran ruang kelas dalam mata-mata pelajaran karena sumber daya kelas yang terbatas mungkin membatasi pembahasan dalam peristiwa internasional.
3.      Untuk menghadirkan rangsangan bagi mata-mata pelajaran, seperti sastra, di mana para guru sering kesulitan membangkitkan minat dan memotivasi siswa.
Pada sekolah dasar, para guru lebih cenderung menggunakan video yang telah direkam (pre-recorded) atau DVD daripada program pengudara televisi, contohnya: Sesame Street dan Arthur, di tingkat intermediate, History Detective, Between the Lions, dan ZOOM. Di tingkat menengah dan pendidikan sekunder, siaran televisi bisa menawarkan banyak jenis opsi pemrograman bagi guru ruang kelas. Para guru bisa memberikan tugas PR yang mengharuskan para siswa menonton berita sore untuk mendapatkan informasi terbaru secara teratur mengenai sebuah topik.
·      Integrasi.
Teknologi televisi penyiaran bisa bermanfaat bagi guru ruang kelas jika mempertimbangkan kebutuhan para siswa pada pendidikan  jarak jauh. Banyak operator kabel memberikan pemrograman khusus, panduan guru, dan layanan komputer khusus. Pemrograman yang berkualitas tinggi contohnya: Discovery Channel, CNN, dan C- Span, yang semuanya menawarkan panduan program bagi para guru.
·      Televisi Interaktif.
Ketika para guru dan siswa menggunakan televisi dalam cara yang sama dengan ruang kelas tatap muka, fungsi dari televisi berubah dari benda pengantar murni menjadi sarana yang memungkinkan interaksi di antara para siswa dan guru. Sekarang, dengan penggunaan berbagai sistem telekomunikasi, televisi mewakili situasi ruang kelas pada umumnya.
Beberapa sistem televisi interaktif menggunakan gambar video bergerak penuh, berkualitas tinggi dan tentu saja biaya penyiaran sangatlah mahal. Sistem televisi interaktif bersandar pada penggunaan video terkompresi, menghilangkan informasi video yang berlebihan, untuk kepentingan distribusi.
·      Video satu-arah, Audio dua arah.
Penyiaran televisi bisa diubah menjadi sistem komunikasi dua arah dengan menggunakan sebuah perangkat untuk mengirimkan umpan balik audio kepada sang penyaji. Dalam hal talkback biasanya ditambahkan dengan menggunakan alat berupa telepon untuk menghubungi studio asal.
·       Video dua arah, Audio dua arah.
Televisi yang benar-benar interaktif dengan komunikasi dua arah baik video maupun audio, atau televisi dua arah dihasilkan dengan melengkapi baik tempat pengirim dan tempat penerima dengan kamera dan mikropon, yang saling dikaitkan dengan alat yang mampu melakukan transmisi dua arah. Ini mungkin berupa optik serat, kabel gelombang mikro, satelit, atau kombinasi dari semua.
DAFTAR PUSTAKA
Miarso, Yusuphadi. 2011. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Smaldino, Sharon. Lowter, Deborah. Russel, James D. 2011. Teknologi  Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.