Senin, 10 Oktober 2011

BAB. 1 Pengertian dan Ruang Lingkup Psikologi


KOMPETENSI DASAR
-          Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian psikologi
-          Mahasiswa dapat menjelaskan objek kajian psikologi
-          Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan psikologi dengan ilmu lain
         A. Pengertian Psikologi
Menurut Sarlito ( 1976 : 9 ) berdasarkan asal katanya, psikologi berasal dari kata-kata Yunani : Psyche yang berarti jiwa dan Logos yang berarti ilmu. Jadi secara harafiah psikologi berarti ilmu jiwa. W.A. Gerungan (1972 : 5) dalam bukunya Psikologi Sosial, mengemukakan arti kata kedua istilah tersebut menurut isinya sebenarnya sama, sebab istilah ilmu jiwa itu merupakan terjemahan belaka dari istilah psikologi namun kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang jelas dalam artinya, yaitu :
        1. Ilmu jiwa merupakan istilah bahasa Indonesia sehari-hari dan yang dikenal dan dipakai tiap-tiap orang. Sedangkan kata psikologi merupakan suatu “istilah ilmu pengetahuan”  suatu istilah “scientific”, yaitu pengetahuan yang bercorak ilmiah tertentu.
         2. Ilmu jiwa dipergunakan dalam arti yang lebih luas daripada istilah psikologi. Ilmi jiwa meliputi segala pemikiran, pengetahuan, tanggapan, juga segala khayalan dan spekulasi mengenai jiwa itu. Psikologi meliputi ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah. Istilah ilmu jiwa menunjukkan menunjukkan kepada ilmu jiwa pada umumnya, sedangkan istilah psikologi menunjukan ilmu jiwa yang ilmiah menurut norma-norma ilmiah modern.
        Menurut W.A. Gerungan (1972:6-17)  psikologi modern tidak dapat disamakan dengan ilmu jiwa, seperti yang dipelajari oleh Plato atau Aristoteles, dua orang filsuf termashur yang juga berilmu jiwa. Psikologi dalam arti zaman modern bukan merupakan cabang dari ilmu filsafat. Psikologi dalam arti modern juga bukan merupakan ilmu rohaniah saja, sejajar dengan ilmu filsapat atau teologi.
        Menurut Sobur (2003:32) dalam bukunya Psikologi Umum, mengemukakan pengertian psikologi menurut beberapa para ahli adalah sebagai berikut:
      1.      Ernest Hilgert (1957), psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya.
       2.      George A. Niller (19974), psikologi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, mengamalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku.
       3.      Clifford T. Morgan (1961), psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
      4.      Robert S. Woodworth dan Marquis DG (1957), psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yangmempelajari aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungannya dengan alam sekitarnya.
       5.      Chaplin (1972), psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai prilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan kerumitannya ketika mereaksi arus dan perubahan alam sekitar dan peristiwa-peristiwa kemayarakatan yang mengubah lingkungan.
       6.      Henry Gleitman (1995), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami prilaku manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, dan bagaimana makhluk tersebut berfikir dan berperasaan.
        7.      Edwin G. Boring dan Herbert S. Langfeld dalam Sarwono (1984), psikologi adalah studi tentang    hakikat manusia.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, Sobur sependapat dengan apa yang dikemukakan  oleh Miller, Gleitman, dan Boring&Langfeld sehingga Sobur menyimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan alam sekitar.
Walgito (1997:5-6) menyimpulkan pengertian psikologi yang dikemukakan oleh Drever (1960) bahwa Phsyche atau jiwa (unsur kehidupan) logos dan  dipadukan dengan pendapat Ki Hajar Dewantara (1962) bahwa psikologi yang diartikan sebagai ilmu jiwa memiliki beberapa pengertian, diantaranya:
1.      Kekuatan yang menyebabkan hidupnya manusia,
2.      Menyebabkan manusia dapat berfikir, berperasaan, dan berkehendak (budi),
3.      Menyebabkan orang mengerti atau insaf akan segala gerak jiwanya.
Walgito (1997:7-9) juga memberikan pandangan bahwa banyak ahli (Branca, Woodworth dan Marquis, Sartain dkk, Morgan dkk) berpendapat tentang pengertian psikologi itu sendiri, dan sangat sulit untuk menyimpulkan mana pendapat yang paling tepat untuk digunakan secara universal. Hanya saja psikologi merupakan ilmu jiwa, yang jiwa tersebut tidak tampak sehingga tidak dapat diamati. Maka yang dapat dilihat dan di amati adalah tingkah laku dan aktivitas-aktivitas yang merupakan manifestasi atau penjelmaan kehidupan jiwa itu. Sehingga walgito berpendapat bahwa, psikologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku atau aktivitas-aktivitas, di mana tingkah laku atau aktivitas-aktivitas itu sebagai manifestasi hidup kejiwaan.
Dari berbagai definisi yang diberikan para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa psikologi adalah :
1. Sebuah ilmu
2. Yang mempelajari aktifitas-aktifitas atau gejala-gejala psikis
3. Yang tercermin dalam prilaku manusia dan hewan
4. Aplikasinya untuk mengatasi problema-problema yang dialami oleh manusia
         B. Ruang Lingkup Psikologi
Menurut W.A. Gerungan ( 1972 : 22-25 ), psikologi dibedakan :
  1. Psikologi teoritis. Dibagi :
A.    Psikologi umum, yaitu psikologi yang menyelidiki dan mempelajari perilaku manusia pada umumnya yang dewasa, normal, dan beradab. Psikologi umum berupaya mencari dalil-dalil yang bersipat umum dari perilaku manusia dan memandang manusia terlepas dari manusia lainnya.
B.     Psikologi khusus, yaitu psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kekhususan dari perilaku manusia. Psikologi khusus ini bermacam-macam, antara lain:
a.         Psikologi perkembangan (psikologi genetis). Menguraikan perkembangan psikis manusia dari kecil, dewasa, hingga lanjut. Psikologi ini dibagi :
a.       Psikologi anak
b.      Psikologi pemuda
c.       Psikologi orang dewasa (psikologi umum)
d.      Psikologi orang dewasa
      b. Psikologi kepribadian dan typologi. Menguraikan  tentang    struktur kepribadian manusia sebagai suatu keseluruhan, serta mengenai jenis-jenis atau tipe-tipe kepribadian.
c.  Psikologi sosial. Menguraikan tentang kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi sosial, seperti : situasi kelompok, situasi masasa.
d.      Psikologi pendidikan. Menguraikan dan menyelidiki kegiatan-kegiatan manusia dalam situasi pendidikan atau situasi belajar.
e.       Psikologi differensial dan psikodiagnostik. Menguraikan tentang perbedaan-perbedaan antar individu dalam kecakapan, intelligensi, ciri-ciri kepribadian dan mengenai cara-cara menentukan perbedaan-perbedaan tersebut.
f.       Psikopathologi. Menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia yang berjiwa abnormal.
       
2.      Psikologi terlaksana ( praktis ). Dibagi :
a.       Psikoagnostik. Dalam pemilihan jabatan atau studi. Dengan menggunakan cara psikologis, antara lain wawancara, observasi, dan tes psikologi dapat ditentukan struktur kepribadian orang, perkembangan bakat-kecakapan, struktur inteligensi. Dengan pengetahuan ini orang yang bersangkutan dapat diberi penerangan mengenai jurusan-jurusan studi atau jabatan-jabatan mana yang palinng sesuai dengan minat, bakat, dan kecakapan pribadinya.
b.      Psikologi klinis dan bimbingan psikologi. Merupakan usaha-usaha yang dilakukan sarjana psikologi dalam menolong orang-orang yang menderita psikis yang bermacam-macam. Dalam melakukan hal ini biasanya digunakan psikodiagnostik untuk dapat mengetahui lebih jelas.
c.       Psikologi perusahaan. Terdiri atas usaha membantu dalam hal :
    1. psikologi kepemimpinan
    2. seleksi pegawai
    3. menemui cara-cara pendidikan terbaik untuk tenaga skill
    4. memperbaiki lingkungan kerja pegawai, buruh
    5. menyelesaikan bentrok / kesulitan pegawai / buruh, bimbingan dan penyuluhan
    6. usaha mempertinggi produksi
d.      Psikologi pendidikan. Digunakan untuk membantu :
a.       seleksi dan penyaluran calon
b.         menyelidiki cara-cara pendidikan sebaiknya
c.          mengusahakan cara-cara evaluasi yang objektif
d.         bimbingan dan penyuluhan pelajar / mahasiswa
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, cabang-cabang psikologi khusus ini berkembang terus sesuai dengan bidang penerapannya. Dalam bidang pendidikan juga berkembang psikologi belajar, psikologi mengajar, psikologi intelegensi, psikologi motivasi, dan sebagainya. Dalam bidang industri berkembang juga psikologi kerja, psikologi stress, dan lain-lain.
Dari berbagai penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ruang lingkup psikologi itu bermacam-macam sekali tetapi tetap berhubungan dengan manusia.



















0 komentar:

Posting Komentar